![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOQDyt0mr8nBJuOSeh-cvqjXb4nJaDv7jOECbVWsNsrlXjMrJPVKP1mJfv7c2-zBN5UyQylbgC4PMD1tkPFJIff0idAdpJbLTPVr_MzgTkAPWBWKnGR9irtcHTCFMjyl2Fb-GFQ2JpbEwr/s320/Yesus%252BGembala+%25281%2529.jpg)
Seni relief merupakan seni pahat dan ukiran 3dimensi yang dibuat diatas media tertentu. Relief pada situs kuno biasanya dibuat diatas media batu, pada situs peninggalan-peninggalan kuno bersejarah, seperti candi borobudur. Pada bagian dindingnya terdapat relief yang melukiskan alur kisah atau kejadian tertentu.
Kemudian relief pada logam, yaitu sebuah seni yang menghasilkan gambar timbul pada logam. Biasanya menggunakan cara cor/cetak dan juga cara di tempa. Pada hiasan dinding relief art yang terdapat dalam blog ini tidak menggunakan cara diatas, tetapi menggunakan cara gores. Sama halnya dengan melukis pada kertas, yang dimaksudkan sebagai mal awal atau desain dari gambar timbul yang akan kita buat nantinya. Langkah langkah sederhana dari pembuatan relief dari blog ini adalah:
1. siapkan dahulu bahan logam yang akan kita buat gambar timbul. Pilih yang berbentuk lempengan atau plat dan lebar sesuai ukuran yang di inginkan.
2. Sket pada permukaan lempengan dengan pensil atau potlot, gambar apa yang hendak kita buat. Disini kita dituntut sudah menguasai tekhnik melukis dengan benar.
3.sesudah sket terbentuk sempurna, gores ulang dengan menggunakan pensit. Pensit merupakan alat yang terbuat dari kayu dan mempunyai ujung kecil berupa sebuah logam berbentuk seperti paku yang meruncing. Ujung paku inilah yang digunakan, Berfungsi untuk membuat goresan pada lempengan logam. Berhati-hatilah dalam menggores karena akan berbekas dalam dan tidak bisa dihapus atau dihilangkan. Goreslah pada garis objek terluar dan tertentu hingga selesai.
3. Berikan sebuah anatomi tubuh dengan goresan menggunakan sodok yg runcing sebagai tempat atau alur tubuh untuk relief. Sodok ini terbuat dari tanduk biasanya tanduk kerbau yang sudah di bentuk. Anatomi ini terdapat pada bagian kepala,leher, kaki dan bagian tertentu misalnya pada gambar kuda. Mengapa menggunakan tanduk bukan pensit? Karena untuk memberikan efek goresan yang tidak dalam dan berbekas halus. Lakukan dengan membentuk anatomi secara benar.
4. Langkah terakhir adalah membalik posisi lempengan kemudian melakukan kerja penimbulan gambar sesuai dengan sketsa objek dan anatomi tubuh sehingga menghasilkan yang disebut dengan seni relief. lakukan dengan benar hingga selesei.
langkah terakhir ini adalah langkah tersulit, dimana dalam pengerjaannya dibutuhkan ketrampilan dan latihan yang secara terus menerus. belajarlah pada seorang seniman atau mengundang secara khusus seorang pelatih atau guaru untuk mendapatkan pelatihan yang sempurna.
seorang seniman dibidang ini, menurut yang saya alami dan ketahui bahwa pelatihan tidaklah cukup dalam satu bulan belajar, bahkan memakan waktu berbulan bulan untuk bisa menguasai seluruh tekhnik pembuatan kerajinan ini. Di daerah saya pun, sangat banyak seniman yang bisa menguasai tekhnik ini selama bertahun tahun, 2 tahun belumlah cukup menjadi ahli dibidang ini.
hal yang nantinya akan menjadi ciri khas dari karya anda adalah pengembangan tekhnik dari guru dipadukan dengan kemampuan anda. itulah yang akan menjadi khas dari karya anda yang orang lain mungkin akan sulit menerapkan atau meniru karya anda bilamana anda sudah menguasai tekhnik atau alur pembuatan seni relief.
selamat belajar dan mencoba. disarankan untuk belajar pada pelatih yang benar benar menguasai tekhnik ini, biar cepat bisa.
atau ingin eksperimen sendiri.. thanks..